Setiap kota di Indonesia memiliki jejak darah dan air mata dalam memperjuangkan kemerdekaan, tidak terkecuali Kabupaten Bojonegoro. Saat memperingati Hari Pahlawan, masyarakat Bojonegoro sering kali melihat sebuah patung gagah yang berdiri di tengah Alun-alun kota. Namun, seberapa dalam kita mengenal sosok tersebut?
Beliau adalah Lettu Suyitno, seorang Pahlawan dari Bojonegoro yang menjadi simbol keberanian dan pengorbanan di wilayah yang dikenal dengan hutan jatinya ini. Menggali kembali sejarahnya adalah cara terbaik bagi kita untuk memaknai Hari Pahlawan.
Siapakah Lettu Suyitno?
Bagi generasi muda Bojonegoro, nama Lettu Suyitno mungkin hanya dikenal sebagai nama jalan atau patung. Padahal, Lettu Suyitno adalah seorang komandan muda yang memiliki peran vital dalam mempertahankan wilayah Bojonegoro dari agresi militer Belanda.
Sebagai seorang prajurit, Lettu Suyitno dikenal sebagai sosok yang tegas, berani, dan sangat mencintai tanah airnya. Ia tidak lahir dari kemewahan, melainkan ditempa oleh situasi sulit zaman penjajahan yang memaksanya mengangkat senjata demi kedaulatan bangsa.
Pertempuran Terakhir di Hutan Bojonegoro
Kisah heroik Pahlawan dari Bojonegoro ini memuncak pada masa Agresi Militer Belanda II sekitar tahun 1948-1949. Saat itu, tentara Belanda berusaha menguasai kembali wilayah-wilayah strategis di Jawa Timur, termasuk Bojonegoro yang kaya akan sumber daya alam.
Lettu Suyitno memimpin pasukannya melakukan perlawanan gerilya. Strategi hit and run diterapkan untuk mengacaukan konvoi Belanda. Namun, takdir berkata lain dalam sebuah pertempuran sengit di wilayah Desa Mulyoagung.
Dalam baku tembak yang tidak seimbang tersebut, Lettu Suyitno gugur sebagai kusuma bangsa. Beliau wafat di usia yang masih sangat muda, meninggalkan mimpi kemerdekaan yang kemudian dinikmati oleh anak cucunya hari ini. Gugurnya beliau menjadi pukulan berat bagi para pejuang di Bojonegoro, namun sekaligus membakar semangat perlawanan yang lebih besar.
Simbol Abadi di Alun-Alun Kota
Untuk menghormati jasa-jasanya, pemerintah setempat mendirikan patung Lettu Suyitno di jantung kota Bojonegoro. Patung ini bukan sekadar ornamen kota. Ia menghadap ke arah tertentu yang menyimbolkan kewaspadaan dan kesiapan untuk melindungi rakyat.
Keberadaan monumen ini menegaskan bahwa Pahlawan dari Bojonegoro memiliki tempat istimewa di hati masyarakat. Setiap Hari Pahlawan tanggal 10 November, monumen ini menjadi saksi bisu upacara penghormatan yang dilakukan oleh pemerintah dan warga.
Semangat Samin Surosentiko: Perlawanan Tanpa Kekerasan
Berbicara tentang pahlawan di Bojonegoro, kita juga tidak bisa melupakan tokoh legendaris Samin Surosentiko. Lahir di Blora namun memiliki basis pengikut yang sangat besar di wilayah Bojonegoro (khususnya Margomulyo), Mbah Samin mengajarkan bentuk perlawanan yang unik.
Ia tidak mengangkat senjata api, melainkan melakukan pembangkangan sipil (civil disobedience). Ajaran Samin menolak membayar pajak kepada Belanda dan menolak mematuhi aturan kolonial. Ini adalah bentuk heroisme intelektual dan kultural yang menjaga harga diri pribumi dari penindasan feodal dan kolonialisme.
Refleksi Hari Pahlawan bagi Warga Bojonegoro
Hari ini, kita tidak lagi diminta untuk bergerilya di hutan Mulyoagung seperti Lettu Suyitno, atau menolak pajak seperti Samin. Perjuangan kita adalah mengisi kemerdekaan ini dengan prestasi.
Sebagai warga Bojonegoro, meneladani Pahlawan dari Bojonegoro berarti berkontribusi positif bagi daerah. Baik itu melalui pendidikan, ekonomi, maupun pelestarian budaya lokal. Semangat pantang menyerah Lettu Suyitno harus menjadi api yang tak kunjung padam di dada generasi milenial Bojonegoro. Mari jadikan Hari Pahlawan bukan sekadar seremonial, tetapi momentum untuk bangkit dan berkarya lebih nyata.
Mari hadirkan kebahagiaan dan doa terbaik dari anak-anak yatim dan dhuafa. Dukungan Anda menjadi cahaya harapan bagi masa depan mereka. Setiap donasi adalah bentuk kasih sayang dan amal jariyah yang tak terputus.
💳 Nomor Rekening Donasi:
0011-01-004313539
086-769-3827
008-237-6623
712-160-9414
a.n Yayasan Karya Binangun Mandiri Bojonegoro
Donasi Online: ykbmfoundation.org/donasi
Bersama kita kuatkan doa, wujudkan harapan, dan tebarkan keberkahan.





